Ciptakan Peluang disaat Pandemi dengan Strategi Komunikasi Pemasaran

Rate this post

Bagi para pebisnis, tentu kita sudah mengenal bermacam-macam situasi dalam kehidupan berbisnis. Seperti bagaimana menghadapi client, menerima feedback yang luar biasa, mengalami resiko yang begitu berat, bahkan mungkin kita pernah tergoda untuk menyerah dalam menjalankan bisnis tersebut hanya dikarenakan kita tidak sangup untuk menghadapi permasalahan yang selalu muncul dan hampir tidak bisa kita tanggulangi. Namun disetiap bisnis, masing-masing bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana kita sebagai pebisnis mengatur hal-hal tersebut agar tidak merusak harapan untuk mencapai tujuan. Dalam menjalankan bisnis perlu dilakukan dengan pemahaman serta konsentrasi yang tinggi. Jika kita salah dalam mengambil jalan atau meleset dari yang kita tuju, maka tidak menutup kemungkinan bahwa kita akan terjerumus dalam jurang kegagalan yang seharusnya tidak kita masuki. Dalam kehidupan bisnis, resiko kegagalan memang selalu ada bahkan sudah pasti ada. Namun akan lebih baik jika kita hindari, atau setidaknya kita sebagai pebisnis sudah memiliki rencana dalam menanggulangi resiko-resiko yang akan terjadi.

Pada masa pandemi seperti ini tidak bisa kita pungkiri bahwa wabah Covid-19 sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia bahkan telah melahap banyak pebisnis, tidak terkecuali di wilayah Indonesia. Ketidakpastian pada masa seperti ini sangat merisaukan seluruh masyarakat terutama bagi pelaku bisnis. Sangat sulit bagi pebisnis dalam menjalankan bisnisnya dengan lancar seperti saat dahulu sebelum ada wabah Covid-19. Dampak yang timbul cukup banyak dan sulit untuk dihadapi agar bisnis tetap berjalan.

Para pebisnis saat ini dituntut untuk tetap bergerak dalam menjalankan bisnisnya agar segera dapat beradaptasi dengan keadaan saat ini, jika terlambat atau tertinggal sedikit saja bisnis yang kita jalani bisa terancam gulung tikar. Dan untungnya. kabar baiknya pada masa seperti ini sudah banyak orang yang memanfaatkan waktunya serba online. Hal ini tentu saja dapat dijadikan peluang terutama untuk pebisnis agar lebih kreatif dan inovatif dalam berkomunikasi dengan client serta rekan kerja yang lain dengan menggunakan strategi komunikasi pemasaran. Lalu apa saja strategi komunikasi pemasaran yang dapat diterapkan oleh pebisnis di tengah pandemi seperti ini?

  1. Menciptakan hubungan yang baik

Sebagai pebisnis, kita tetap harus menjaga hubungan yang baik dengan client maupun rekan kerja yang lain. Karena bisnis akan berjalan dengan mudah yaitu diawali dengan menciptakan hubungan yang baik. Agar pada saat proses pelaksanaan kegiatan, satu sama lain sudah mengenal walau hanya secara garis besar. Jika hubungan yang diciptakan tidak akrab, maka akan menimbulkan canggung pada satu sama lain. Memangnya enak sesama rekan kerja saling canggung? Tentu tidak dong, maka dari itu mambangun hubungan merupakan salah satu kunci utama dalam berbisnis.

  1. Membuat konten yang menarik dan related

Dengan memanfaatkan situasi pandemi seperti ini, jalan tercepat dalam mempertahankan bisnis yaitu dengan membuat konten yang menarik untuk ditonton, serta related dengan situasi masyarakat di masa pandemi seperti ini. Jadi alangkah lebih baiknya buatlah konten dengan gaya komunikasi yang menunjukkan empati kita terhadap wabah yang sedang dihadapi bersama, dengan menggunakan kalimat-kalimat yang positif tanpa harus merujuk pada hal-hal negatif yang ada. Tanpa strategi komunikasi seperti ini,  jika gaya komunikasi yang disampaikan tidak tepat maka akan dengan mudah merugikan pebisnis. Karena akan dianggap tidak peka dan tidak peduli dengan situasi pandemi saat ini. Dengan membuat konten yang masih berhubungan dengan kondisi saat ini, maka secara tidak langsung masyarakat akan respect dan bisnis kita dianggap peduli dengan kondisi konsumen.

  1. Mengadakan event melalui online

Dengan tetap menjaga loyalitas konsumen terhadap bisnis kita, yang perlu kita lakukan yaitu dengan mengadakan event melalui online yang melibatkan konsumen. Sehingga kita sebagai pelaku bisnis dan mereka sebagai konsumen tetap dapat berhubungan baik melalui event yang kita adakan tersebut. Seperti mengadakan kampanye melawan pandemi, ataupun kegiatan-kegiatan yang sekiranya masih berhubungan dengan memperkenalkan produk. Sehingga calon konsumen pun akan tetap mengenal produk kita, sembari kita mengadakan event. Dari strategi ini sangat memungkinkan brand serta produk kita untuk dikenal masyarakat, terutama untuk calon-calon konsumen yang mengikuti event kita. Untuk lebih mudahnya dalam mendapatkan calon konsumen yang mau berpartisipasi pada acara kita, buatlah event tersebut secara gratis, atau dengan menyelipkan beberapa kuis yang nantinya akan dimenangkan oleh beberapa partisipan pada acara tersebut dengan hadiah berupa produk kita. Sehingga acar yang kita buat tidak akan sia-sia, karena dengan kuis tersebut para partisipan akan berlomba-lomba untuk menjawab atau menebak jawaban. Jadi secara tidak langsung, mereka pun berlomba-lomba untuk mendapatkan produk kita walau secara gratis.

  1. Mengubah gaya promosi

Pada strategi ini ditujukan agar konsumen lebih yakin dalam menggunakan produk kita. Karena bisa saja pada saat pandemi seperti ini, konsumen lebih membutuhkan produk lainnya untuk mencukupi kebutuhan dalam menaati protokol kesehatan seperti vitamin, hand sanitizer, masker dan yang lainnya. Maka dari itu tugas kita sebagai pelaku bisnis harus mengubah cara dan gaya dalam mempromosikan produk. Buatlah calon konsumen yakin terhadap brand serta produk yang kita miliki, walau pada saat pandemi. Seperti contoh mudah yaitu mempromosikan dengan mencantumkan packaging serta gift yang dapat kita berikan. Semisal ada konsumen membeli produk kita, dengan senang hati juga kita memberikan hadiah seperti masker atau hand sanitizer yang kemudian dikemas dengan menarik. Pada strategi ini sangat memberi perubahan yang signifikan pada bisnis kita jika kita melakukan dengan niat dan usaha yang tidak setengah-setengah. Karena nantinya calon konsumen akan lebih yakin dan tidak akan berpikir 2x pada saat hendak membeli produk kita, karena kita sudah tahu apa yang konsumen butuhkan.

  1. Menghibur konsumen

Dengan adanya kondisi yang tidak memastikan seperti ini, munculnya kecemasan, kerisauan, bahkan rasa gelisah akan selalu ada dan dirasakan oleh semua masyarakat. Maka kita sebagai pebisnis harus pintar-pintarnya bagaimana dalam merubah kecemasan masyarakat menjadi hiburan yang dapat didapatkan oleh masyarakat. Mengubah mood masyarakat menjadi bawaan yang happy, yaitu dengan mengadakan kegiatan seperti kampanye bersama dalam melawan pandemi, atau kegiatan dirumah saja namun diberi challenge lomba kontes foto dirumah bersama keluarga, yang memenangkan akan mendapatkan hadiah berupa produk kita.

Dan secara tidak langsung produk kita pun akan mudah dikenal oleh masyarakat. Hal ini akan sangat membantu bisnis kita untuk terus menjaga hubungan dengan konsumen. Strategi seperti ini yang dinamakan soft selling, yaitu pada saat konsumen menikmati konten yang kita berikan, tanpa disadari kita juga sedang memperkenalkan brand serta produk yang kita punya, dan akan menghasilkan banyak penjualan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top