Fenomena Riding The Wave dalam Media Sosial

Rate this post

Sosial media, merupakan channel yang sangat berpengaruh bagi dunia marketing. Sebab, penggunaan sosial media dari tahun ke tahun semakin aktif dan bertambah banyak. Menurut data Statista, terdapat 3.78 miliar pengguna sosial media, sangat banyak bukan? Maka dari itu, sosial media marketing mulai mendapat perhatian lebih, bahkan terdapat istilah Riding the wave. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai fenomena riding the wave dan bagaimana cara membuat konten efektif dengan cara riding the wave. 

Apa itu riding the wave?

Sama dengan namanya, “riding the wave” berarti “menaiki gelombang”, seperti para peselancar saat surfing, pasti akan menaiki gelombang saat akan mencapai tujuan. Semakin besar gelombang maka semakin besar energi yang di dapat, untuk mencapai tujuan, peselancar perlu memanfaatkan dengan baik gelombang, salah satunya tidak melawan arah gelombang. Sudah paham mengenai fenomena ini? Nah, sekarang saatnya kita hubungkan fenomena riding the wave dengan sosial media.

Apakah Anda pernah melihat sebuah bisnis mengikuti hal-hal yang sedang diperbincangkan masyarakat luas? Sebagai contoh, saat ini series produksi Indonesia terbaru dengan judul Layangan Putus sedang hangat diperbincangkan masyarakat. Apalagi satu scene yang cukup membuat penonton kesal, dengan dialog “ It’s my dream, not her. My dream mas!” Hingga saat ini, banyak sekali konten yang mengutip atau menyunting dialog dari series tersebut. Contohnya, seperti yang dilakukan We TV Indonesia yang membagikan konten meme menggunakan gambar dan dialog tersebut. 

https://www.instagram.com/p/CYF1lz8hO7-/ (postingan)

Sama halnya dengan We TV, Akun schoters juga membagikan konten mengenai mem tersebut. Bahkan menjadikan konten tersebut sebagai konten soft selling untuk produk mereka. 

https://www.instagram.com/p/CYGDBpfJzGx/ 

Nah, sekarang apakah sudah terbayang apa itu riding the wave dalam sosial media marketing? Yap, sederhananya riding the wave merupakan strategi sosial media dengan memanfaatkan konten yang sedang trend, atau yang biasa kita sebut dengan konten viral. Tetapi, jangan salah, memanfaatkan konten viral juga perlu perencanaan dan riset loh! Sebab, seperti peselancar tadi, kita harus bisa memanfaatkan gelombang dengan baik. 

Bagaimana membuat konten riding the wave yang efektif?

1. Tentukan tujuan konten Anda

Seperti konten lainnya, konten yang berasal dari fenomena riding the wave perlu Anda rumuskan dahulu tujuannya. Contohnya, seperti unggahan pada akun shcoters, mereka membuat konten dari fenomena riding the wave dengan tujuan soft selling. Berbeda dengan schoters, akun We TV membagikan konten riding the wave untuk tujuan engagement (interaksi) dengan pengikut, sebab konten yang ditayangkan adalah konten ringan yang menarik atensi pengikut untuk berinteraksi (berkomentar, menyukai, dan membagikan.)

2. Pahami audiens Anda

Setelah menentukan tujuan dari konten tersebut, hal yang paling penting adalah Anda perlu memahami audiens Anda. Sesuaikan konten yang Anda buat dengan usia, demografi, atau preferensi audiens. Sehingga, konten yang Anda unggah dapat diterima dengan baik oleh audiens.

3. Gunakan pedoman brand Anda

Meskipun Anda dapat secara langsung mengunggah konten riding the wave, Anda tetap perlu menyesuaikan dengan branding bisnis/sosial media Anda. Anda dapat memasukkan tagline dalam konten tersebut, copy image, dan copywriting yang tetap sesuai dengan branding bisnis Anda.

4. Evaluasi, Unggah, dan Optimalkan

Ketika Anda sudah mempersiapkan dengan baik konten tersebut, maka langkah selanjutnya adalah evaluasi, agar konten yang diunggah benar-benar baik. Kemudian setelah konten tersebut diunggah, Anda juga perlu melakukan monitoring, apakah konten Anda ramai atau tidak, apakah sesuai atau tidak dengan selera audiens Anda, dll. Setelah mendapat data-data tersebut, Anda dapat mengoptimalkan konten riding the wave yang selanjutnya.

Nah, setelah mengetahui apa itu fenomena riding the wave dan bagaimana mengoptimalkannya, apakah Anda tertarik untuk ikut fenomena ini? Yuk, manfaatkan fenomena riding the wave dengan baik!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top